Monday, February 19, 2018

Berperilaku pantas, itu saja sudah cukup

Selalu merasa risih saat digoda temen pria yang main pegang, walaupun cuma tangan. Merasa risih kalau dilihat sambil senyam senyum dengan tatapan genit yang bikin mual. Beberapa manusia tidak memiliki moralitas yang baik. Mereka tau nggak ya, didetik mereka melakukan hal itu, didetik itu juga mereka tampak sangat rendahan. Sangat tidak berwibawa, bahkan merupakan pengganggu.
Banyak orang tidak bisa menghargai dirinya sendiri dengan berkelakuan rendah. Memang, itu mata punya mereka, lidah mereka, tangan mereka, but control diri, rasa hormat, dan rasa malu mereka tidak punya.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk pria, tapi juga wanita.
Aku heran, apa mereka nggak mikir ya, perbuatan tersebut itu ngecap didiri mereka, si X yg genit, si Y penggoda.
Apakah mereka pernah sedikit saja berpikir, perilaku tersebut itu bikin malu pasangannya, bikin malu anaknya. Pasangan dan anaknya jg g bakal nyaman.
Dengan berperilaku tersebut, mereka tidak menghargai orang tersebut, diri sendiri, dan keluarganya.
Ini bukan tentang, seru-seruan, iseng-isengan atau asik-asikan aja.
Menghargai manusia bukan permainan bro.
Siapa sih yang g bangga punya pasangan yg berwibawa, punya atitude yang baik, menghargai sesama manusia, memperlakukan sesama dengan baik, Bertutur kata yang baik, syukur-syukur bisa menginspirasi orang lain dengan pola pikir dan atitudenya yang luar biasa.

Mari kita menjadi manusia yang setidaknya bisa menghargai diri kita sendiri, seperti peribahasa, talk like a winner, move like a winner, think like a winner, life like a winner.

Friday, February 9, 2018

Hi Future

Aku berpikir apa yang akan terjadi pada hidupku bulan depan, tahun depan, 10 tahun lagi, 20 atau 60 years more maybe?
60 year more? Lama banget ya.. Aku mau ngapain aja ya..
Mau ketemu berapa juta orang lagi ya ? Mau gini-gini aja g ya ?
Bakal ngisi Hidup dengan kerja, bete sama org kantor, makan, tidur, shoping? Hmm.. Masih osi yang sama g ya, si old osi yang berusia 87.. Lol
Harusnya ya aku udah keliling dunia tuh.
Tapi kalau sendirian kayaknya g asik ya, akan sempurna kalau ada orang yang bisa diajak berbagi, berbagi cerita, berbagi bahagia, berbagi pengalaman, beban hidup, suka duka seumur hidupku.
Dengan suami tercinta, anak-anak, cucu-cucu, and i feels perfect with people who love me and i loved them.
Hi my future husband, hi my future children, hi my future grandson/daugther. Iam at 2018 now. Lol

Kalau dimundurin lagi, 20 years more, usia 47 aku bakal jadi seperti apa ya ?
Apakah aku makin bijaksana? Menjadi garam dan terang bagi sekitarku? Atau malah bete-betean sama tetangga? Harmonis g ya keluargaku? Suami dan anakku sayang g ya sama aku? Are they happy with me? Are they proud with me?

Mundur lagi, tahun depan.
#glek
Aku langsung have no idea. Blank. Lol
Taun depan itu mau ngapain, mau gimana ya, kerja dimana , aku udah nikah belum ya, aku udah jadi nikah g ya sama tunanganku sekarang.
secara iam bad person, selfis, life with my imagination, etc. Siapa yg bakal suka, tertarik, bahkan cinta sama personalityku.
Dan parahnya lagi, aku wanita idealis yang selama ini bisa ngelakuin segalanya by my self ( and God ofcourse), bukan pengemis cinta & perhatian. Dan logika lebih dominan dari hati.
Ya g heran kalau tunanganku bisa jadi muak sama aku. Lol
Aku sih g nuntut dia menerima baik buruknya aku seutuhnya ya, karena dipaksa itu g enak. Kl aku g cukup baik, dia layak dapat yg terbaik menurut dia. Karena lebih sakit merasa menjadi manusia sampah saat bersama org yg disayang, ketimbang berpisah.
When i know that he feels im not good enough for him, aku merasa sampah.
Bener quote yang bunyinya,
"its not about who you are, but who iam when im with you"
Kayaknya curhatku jadi kemana-mana.
Lanjut aja, mundur lagi dari bayangan tahun depan, yaitu bulan depan.
MARET.
#tarikNafasDalam
Its hard sodara-sodara, i can't explain karena bakal panjang banget. Untung aku g sendirian, ada Tuhan.
Dan, aku belum tentu mendapat kesempatan memasuki bulan maret.

Siapa yang tahu umur?
Don't to much worry, Just do the best for God, jangan jahat, jadi kalo sewaktu2 kembali padaNya, yang its mean UNLIMITED TIME.
Kita bisa selamanya di Surga.
Kalau kita aware bahwa kita bisa mati kapan aja, kita g akan to much worry dg hal-hal dunia, karena ada yg lbh perlu dikawatirin, yaitu bener g ya hidupku sekarang.